Kamis, 06 Januari 2011

Edward Aritonang: LPI Cocok dengan 'Spirit of Java'

Jumat, 07 Januari 2011, 07:57 WIB
Smaller  Reset  Larger
Edward Aritonang: LPI Cocok dengan 'Spirit of Java'
Edward Aritonang
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Sebagai warga Solo, Irjen (Pol) Edward Aritonang punya pendapat pribadi terkait pelaksanaan laga pembuka Liga Primer Indonesia (LPI) yang mempertemukan tuan rumah Solo FC lawan Persema Malang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). Kapolda Jawa Tengah itu mengaku bangga kotanya yang memiliki slogan pariwisata "Spirit of Java" itu dipilih sebagai lokasi acara besar semacam LPI.
"Apalagi sepakbola selalu menarik perhatian yang sangat besar dari masyarakat," kata Aritonang.
Aritonang yakin masyarakat Kota Solo mampu menjaga ketertiban dan keamanan sejalan dengan antusiasme mereka menyaksikan pertandingan. Dari pengalaman pertandingan sepakbola sebelumnya, laga sepakbola di Solo biasanya berlangsung aman dan tertib.
Aritonang kemarin melakukan pertemuan dengan Walikota Solo Joko Widodo, Ketua PSSI Cabang Solo Hadi Rudyatmo, dan CEO Solo FC Kesit Budi Handoyo. Dalam pertemuan ini, Kesit selaku panitia penyelenggara pertandingan melayangkan surat kepada Kapolda Jateng.
Isi surat tersebut memuat dua hal. Pertama, LPI meminta rekomendasi dari Polda Jateng sekaligus Polres Solo untuk dapat mengijinkan upacara pembukaan LPI. Permohonan kedua menyangkut pertandingan Solo FC melawan Persema Malang

Foto: Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonton semifinal melawan Filipina/Koran SI
JAKARTA – Liga Primer Indonesia (LPI) dipastikan menggelar laga pembuka di Solo. Namun, belum dipastikan apakah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal ikut dalam laga pembukaan.

PSSI boleh mengklaim LPI sebagai kompetisi ilegal yang keberadaannya tak diakui induk organisasi sepakbola tanah air. Namun, antusiasme masyarakat terhadap LPI bisa dibilang cukup besar.

SBY, sebagai orang nomor satu di Indonesia sekaligus fans Tim Garuda tentu diharapkan kehadirannya di Solo. Namun, sejauh ini pihak istana belum memastikan kehadiran SBY.

“Sampai saat ini yang saya tahu belum ada permintaan atau permohinan kepada bapak presiden untuk menghadiri liga yang dimaksud (LPI). Jadi, belum dipastikan, perlu saya cek ke bagian administrasi suratnya,” tandas juru bicara kepresiden Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Selasa (4/1/2011).

Selanjutnya, mengenai kisruh LPI dan PSSI Julian mengaku tak tahu banyak dan memilih tutup mulut.

“Sampai saat ini belum dilaporkan adanya kasus tersebut, jadi saya belum bisa menyampaikan tanggapan mengenai itu,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar